Suatu ketika, seorang direktur sebuah perusahaan swasta dihakimi oleh karyawannya, karena tuduhan menggelapkan uang perusahaan. Sebelum proses pengadilan tersebut, semua aset kantor, bahkan pribadi telah di kuasai karyawan. Karena dia tidak bersalah, maka siang itu untuk terakhir kalinya sang pimpinan menghadiri undangan mereka untuk melakukan tabayun (klarifikasi). Dalam pertemuan tersebut dia menyatakan, bahwa mereka tidak akan bisa membuat sang pimpinan terpuruk dengan hanya menyita seluruh materi yang dimiliki. Ia dengan tegas menyatakan," Jika kalian ingin membuat saya hancur, dan tidak akan pernah bangkit lagi, maka kalian salah mengambil seluruh aset materi yang saya miliki, karena aset materi ini adalah hasil dari sesuatu yang lebih berharga dalam diri ini, yang saya miliki,..dan benda itu tidak mungkin bisa kalian rampas, kecuali kalian membunuh saya." Ucapnya sambil menunjuk ke kepalanya.
Setelah pengahakiman di atas, pimpinan tersebut pulang dengan berjalan kaki. Dan apa yang terjadi?...setahun berikutnya ia telah memiliki usaha yang cukup mapan, bahwa rizki yang ia dapatkan jauh melampaui apa yang ia peroleh saat masih memimpin perusahaan asing tersebut. Sedang karyawan yang menghakiminya, hingga saat inipun tetap karyawan.
Apa yang membuat orang tadi begitu cepat bangkit?, tuntu sesuatu yang dikatakan sangat berharga dalam dirinya.Dan sesuai dengan isyarat tanganya sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah otak. Dan ini tidaklah berlebihan, jika otak dikatakan sebagai sumber materi yang ia dapatkan. Bagaimanapun, dengan kecerdasan, dan itu bermula dari keenceran otak, seseorang akan dijadikan rebutan oleh berbagai perguruan tinggi ternama, dan akhirnya juga menjadi rebutan bagi berbagai perusahaan.
Dengan otak seseorang mampu berkreasi untuk menyusun buku yang sangat bagus hingga best seller, dengan otak yang encer seseorang mampu membuat rancangan sebuah bangunan yang sepektakuler, dengan otak, seseorang mampu menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh dunia. Maka tekhnologi komputer, otomotif, dunia mode, seni, bahkan tekhnologi perang sekalipun, semua tidak bisa dipisahkan dari peran otak. Dan semua ini bisa dilakukan tanpa modal materi, tapi justeru mendatangkannya. Lihatlah bill gates pendiri microsoft, Larry Page dan Sergey Brin dua pendiri google, Mark Zuckerberg pembuat facebook, JK Rowling penulis harry potter, dan masih banyak lagi sample yang menyatakan bahwa dengan bermodal kecerdasan dan kreatifitas, seseorang bisa meraih sukses. (yudhimblog.com)
Apr 21, 2009
Kekayaan Yang Tak Pernah Habis
Label:
Tafakkur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan beri komentar dibawah ini.
Komentar yang berbau Spam akan dihapus.
Terima Kasih